Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Shalat Qashar dan Jamak

 


Pertanyaan:

Ustadz, saya mau melakukan perjalanan jauh dari Bandung menuju Kalimantan Timur, bolehkah saya mengqashar atau menjamak shalat? Bagaimanakah caranya?

Jawaban:

Shalat qashar artinya meringkas bilangan rakaat shalat di antara shalat fardhu yang lima (yang mestinya empat rakaat menjadi dua rakaat saja). Shalat lima waktu yang boleh diqashar hanya Zhuhur, Ashar, dan Isya. Sedangkan maghrib dan subuh tidak bisa diqashar.

Adapun shalat jamak adalah mengumpulkan dua waktu shalat fardhu, dikerjakan dalam satu waktu. Shalat yang boleh dijamak hanya Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Sedangkan Shubuh tidak boleh. Cara mengerjakan shalat jamak ada dua, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.

Jamak taqdim ialah shalat Zhuhur dan Ashar dikeijakan di waktu Zhuhur atau Maghrib dan Isya dikeijakan di waktu Maghrib. Adapun jamak takhir ialah shalat Zhuhur dan Ashar dikeijakan di waktu Ashar atau shalat Maghrib dan Isya dikeijakan di waktu Isya. Hukum shalat qashar dan jamak ini boleh bahkan dianjurkan bagi orang-orang yang dalam perjalanan jauh dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Perjalanan yang dilakukan itu bukan perjalanan maksiat (terlarang), seperti pergi haji, silaturahmi, bemiaga, mencari nafkah, dan sebagainya.
  2. Perjalanan itu berjarak sekurang-kurangnya 80,640 km atau lebih. Dalilnya adalah firman Allah Swt yang berbunyi, “Dan apabila kamu bepergian di mukabumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalat.” (QS. an-Nisa: 101).

Posting Komentar

0 Komentar