Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Hukum Shalat Berjamaah




 

Pertranyaan:

Apakah hukum shalat berjamaah itu wajib atau sunnah? Apa manfaat dan keutamaan shalat jamaah itu? Mohon penjelasan dari ustadz. Terima kasih.

Jawaban:

Salah satu shalat yang mendapat perhatian serius dari Rasulullah Saw adalah shalat berjamaah. Pada dasamya, shalat terbaik adalah shalat yang dikerjakan secara berjamaah di masjid, terutama untuk shalat fardhu. Rasulullah tidak pemah meninggalkan shalat berjamaah meskipun banyak kesibukan atau sakit, sehingga menurut para ulama hukum shalat berjamaah itu hukumnya sunnah muakkad (perbuatan sunnah yang sangat dianjurkan), bahkan ada yang mengatakan wajib.

Di dalam shalat berjamaah banyak sekali manfaat dan keutamaan yang tidak mungkin didapatkan dalam shalat munfarid (sendirian). Selain sebagai simbol persatuan umat Islam, shalat berjamaah juga memiliki manfaat dan pahala yang luar biasa. Berikut ini keutamaan shalat berjamaah berdasarkan hadis-hadist Nabi: 

  1. Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih baik daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Muslim, Nasa’i, dan lainnya).
  2. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Shalat seseorang dengan berjamaah dilipat gandakan pahalanya dua puluh kali lipat daripada shalat sendirian, baik di rumah maupun di pasar. Ketika seseorang berwudhu dengan baik, kemudian pergi hanya untuk mendirikan shalat maka pada setiap langkahnya akan diangkat satu derajat dan dihapus satu dosanya. Selama ia melakukan shalat, malaikat berdoa, ‘Ya Allah berilah keselamatan kepadanya dan berilah kasih sayang kepadanya.’ Dan selama salah seorang di antara kalian sedang shalat maka malaikat menungguinya.” (HR. Ahmad).
  3. Rasulullah Saw ‘mengancam’ orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah untuk dibakar rumahnya, sebagaimana sabda-Nya, “Demi Allah yang menguasai jiwaku, sungguh aku sedih ketika harus menyuruh mengumpulkan kayu bakar dan menyalakannya, lalu menyeru shalat dan adzan untuk mendirikannya, dan menyuruh seseorang untuk menjadi imam shalat, kemudian aku disuruh mendatangi orang- orang yang tidak shalat berjamaah dan membakar rumah mereka. Demi Dia yang menguasai hidupku jika salah seorang dari mereka tahu akan menemukan tulang yang penuh daging, niscaya dia akan menghadiri shalat Isya berjamaah.” (HR. Nasa’i)
  4. Seorang laki-laki buta menemui Rasulullah seraya berkata, “Wahai Rasulullah, tak ada seorang pun yang menuntunku untuk ke masjid untuk melakukan shalat berjamaah.” Kemudian, ia memohon keringanan pada Rasulullah untuk melakukan shalat sendirian di rumah. Rasulullah bertanya kepadanya, “Apakah kamu masih bisa mendengar adzan?” Orang itu menjawab, “Ya”. Beliau bersabda, “Kalau begitu penuhilah panggilan itu dan shalatlah di masjid.” (HR. Muslim).
  5. Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Jika kalian shalat di rumah (sendirian) seperti orang yang tidak taat, berarti kalian telah meninggalkan sunnah Rasulullah. Dan jika kalian meninggalkan sunnah Rasulullah, kalian akan sesat. Sesungguhnya orang-orang yang tidak memenuhi panggilan shalat (berjamaah) berarti dia adalah nyata-nyata orang munafik.” (HR. Muslim).
  6. Abu Darda’ pemah mendengar Rasulullah Sawbersabda, “Jika ada tiga orang di suatu tempat/kampung, tetapi mereka bertiga tidak melakukan shalat berjamaah, sesungguhnya mereka telah dikuasai setan. Karena itu, shalatlah dengan berjamaah karena serigala hanya akan memangsa domba yang menjauh dan menyendiri.” (HR. Abu Dawud).

Itulah keutamaan-keutamaan shalat beijamaah yang disampaikan Rasulullah. Oleh karena itu, selama kita mampu dan sehat, lakukanlah shalat berjamaah di masjid.

Posting Komentar

0 Komentar