Makalah Faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia
A. Latar Belakang
Perilaku manusia dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor situasional menjadi
salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku manusia. Situasi dapat
diartikan sebagai kondisi-kondisi objektif yang mengelilingi individu saat
melakukan suatu tindakan atau keputusan. Situasi yang berbeda dapat memicu
perilaku yang berbeda pada individu yang sama. Oleh karena itu, penting untuk
mempelajari faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia agar dapat
memahami perilaku manusia secara lebih komprehensif.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan
dibahas beberapa faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam makalah ini adalah:
- Apa pengertian faktor situasional?
- Apa saja faktor situasional yang
mempengaruhi perilaku manusia?
- Bagaimana faktor situasional
mempengaruhi perilaku manusia?
- Apa dampak dari pemahaman tentang faktor
situasional terhadap perilaku manusia?
BAB II. PEMBAHASAN
A. Faktor
Situasional
Faktor situasional dapat
didefinisikan sebagai kondisi-kondisi objektif yang mengelilingi individu saat
melakukan suatu tindakan atau keputusan. Beberapa faktor situasional yang dapat
mempengaruhi perilaku manusia antara lain:
- Norma Sosial
Norma sosial adalah aturan-aturan
yang diakui oleh sebagian besar anggota masyarakat yang mengatur perilaku
individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Norma sosial dapat mempengaruhi
perilaku individu dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, norma sosial yang
mengatur bahwa merokok di tempat umum tidak sopan dapat membuat individu yang
merokok enggan merokok di tempat umum.
- Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah
individu yang memiliki tujuan dan nilai-nilai yang sama. Kelompok sosial dapat
mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok tersebut. Sebagai contoh,
individu yang bergabung dengan kelompok pecinta alam dapat terpengaruh untuk
ikut serta dalam kegiatan yang berkaitan dengan alam.
- Kondisi Fisik
Kondisi fisik dapat
mempengaruhi perilaku manusia. Misalnya, cuaca panas dapat membuat individu
lebih mudah tersinggung dan merasa lelah, sehingga dapat mempengaruhi perilaku
individu dalam situasi tersebut.
- Peran Sosial
Peran sosial adalah peran
yang diharapkan oleh masyarakat terhadap individu dalam suatu kelompok atau
masyarakat. Individu yang memiliki peran sosial tertentu dapat memiliki
perilaku yang berbeda-beda dalam situasi tertentu. Sebagai contoh, seorang ibu
yang sedang hamil akan berperilaku berbeda dengan seorang wanita yang tidak
hamil.
B. Pengaruh Faktor
Situasional Terhadap Perilaku Manusia Faktor situasional dapat mempengaruhi
perilaku manus ia dalam beberapa cara. Beberapa cara
tersebut antara lain:
- Menimbulkan Emosi Faktor situasional
dapat menimbulkan emosi pada individu yang dapat mempengaruhi perilakunya.
Sebagai contoh, individu yang mengalami kemacetan lalu lintas dapat merasa
marah atau frustrasi, yang dapat mempengaruhi perilakunya dalam situasi
tersebut.
- Membuat Individu Lebih Sensitif Terhadap
Perubahan Lingkungan Faktor situasional dapat membuat individu lebih
sensitif terhadap perubahan lingkungan. Sebagai contoh, individu yang
bekerja di lingkungan yang ramai dan bising dapat menjadi lebih sensitif
terhadap kebisingan dan mempengaruhi perilakunya dalam situasi tersebut.
- Meningkatkan Kepekaan Sosial Faktor
situasional dapat meningkatkan kepekaan sosial individu. Sebagai contoh,
individu yang berada dalam situasi yang membutuhkan kerja sama dan
kebersamaan dengan orang lain dapat menjadi lebih peka terhadap kebutuhan
orang lain.
B. Dampak
Pemahaman Tentang Faktor Situasional Terhadap Perilaku Manusia
Pemahaman tentang faktor
situasional dapat memiliki dampak positif pada pemahaman perilaku manusia.
Beberapa dampak positif tersebut antara lain:
- Meningkatkan Empati Pemahaman tentang
faktor situasional dapat meningkatkan empati individu terhadap orang lain.
Sebagai contoh, pemahaman tentang situasi yang dapat membuat individu
merasa marah atau frustrasi dapat membuat individu lebih empati terhadap
orang yang mengalami situasi tersebut.
- Meningkatkan Pemahaman Perilaku Manusia Pemahaman
tentang faktor situasional dapat meningkatkan pemahaman individu terhadap
perilaku manusia. Sebagai contoh, pemahaman tentang norma sosial yang
mengatur perilaku individu dapat membuat individu lebih memahami perilaku
orang lain dalam suatu situasi.
- Mengurangi Konflik Pemahaman tentang
faktor situasional dapat mengurangi konflik antara individu. Sebagai
contoh, pemahaman tentang peran sosial individu dapat mengurangi konflik
dalam situasi di mana individu memiliki peran yang berbeda.
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku manusia dipengaruhi
oleh banyak faktor, termasuk faktor situasional. Faktor situasional dapat
mempengaruhi perilaku manusia dalam berbagai cara, seperti menimbulkan emosi,
membuat individu lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan, dan meningkatkan
kepekaan sosial. Pemahaman tentang faktor situasional dapat memiliki dampak
positif pada pemahaman perilaku manusia, seperti meningkatkan empati,
meningkatkan pemahaman perilaku manusia, dan mengurangi konflik antara
individu.
Daftar Pustaka:
- Baron, R. A., & Byrne, D. (2014).
Social Psychology (13th ed.). Boston: Pearson.
- Kassin, S. M., Fein, S., & Markus,
H. R. (2017). Social Psychology (10th ed.). Boston: Cengage Learning.
- Myers ,
D. G. (2015). Exploring Social Psychology (7th ed.). New York: McGraw-Hill
Education. 4. Aronson, E., Wilson, T. D., Akert, R. M., & Sommers, S.
R. (2019). Social Psychology (10th ed.). Boston: Pearson.
- Triandis, H. C. (1994). Culture and
Social Behavior. New York: McGraw-Hill.
- Markus, H. R., & Kitayama, S.
(1991). Culture and the self: Implications for cognition, emotion, and
motivation. Psychological Review, 98(2), 224-253.
- Asch, S. E. (1955). Opinions and social
pressure. Scientific American, 193(5), 31-35.
- Milgram, S. (1963). Behavioral Study of
Obedience. Journal of Abnormal and Social Psychology, 67(4), 371-378.
- Zimbardo, P. G. (1971). The Power of
Situation. Stanford University Press.
- Tajfel, H., & Turner, J. C. (1979).
An integrative theory of intergroup conflict. The Social Psychology of
Intergroup Relations, 33-47.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan bijak. Gunakan bahasa yang baik.